Powered By Blogger

Wednesday, March 18, 2015

Kewirausahaan (Pertemuan Kedua)


Good attitude. Dua kata tersebut merupakan hal yang penting dan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Agar good attitude berakar di dalam diri kita, maka sedini mungkin kita harus membiasakan memupuk good attitude itu sendiri. Semakin dini kita membiasakan, maka akan semakin matang pula attitude tersebut. Good attitude dalam diri seorang wirausahawan dapat berbentuk macam-macam seperti mampu menangkap peluang di pasaran, mampu untuk peka terhadap perubahan trend di sekelilingnya, mampu memprediksi trend yang akan booming di waktu mendatang, serta mampu untuk survive di arus yang serba modern dan cepat ini.

Dewasa ini, perubahan yang terjadi di sekeliling kita bergerak dengan cepat. Perubahan tersebut juga berlaku di bidang ekonomi. Banyak sekali barang-barang model baru yang masuk memenuhi berbagai pasar. Banyak barang-barang yang masuk, banyak pula barang yang keluar dari pasar. Wirausahawan harus mampu membaca peluang usaha yang ada di pasar. Tidak hanya dituntut untuk membaca peluang saja, tetapi wirausahawan dituntut untuk membaca peluang tersebut secara cepat dan tepat. Setelah berhasil membaca peluang yang ada di pasar, wirausahawan dapat melakukan riset pasar untuk mengetahui secara lebih terperinci lagi mengenai peluang tersebut. Rincian hasil riset pasar tersebut kemudia disusun ke dalam sebuah kerangka bisnis yang akan dijadikan pedoman dalam menjalankan sebuah bisnis

Seorang wirausahawan juga mampu untuk peka terhadap perubahan trend di sekelilingnya. Sadar atau tidak, banyak sekali hal yang sudah berubah. Trend-trend baru sudah kian bermunculan seolah-seolah sedang beradu trend mana yang tahan lama di pasaran. Mulai dari makanan, mainan, sampai perhiasan. Sebagai contoh aja, kebetulan saya ini penggemar kuliner dan saya memperhatikan perubahan pola trend makanan-makanan atau minuman yang sedang hits di kalangan anak muda. Saya masih ingat betul dulu itu donat J.Co menjadi salah satu makanan yang booming. Eksistensinya sempat mengalahkan pesaingnya yang sudah dulu eksis di pasaran yaitu Dunkin Donut. Semua orang berbondong-bondong untuk membeli J.Co. Terutama anak-anak muda, saya salah satunya. Setelah membeli pasti saya cerita ke teman saya. Sharing flavor dari donat tersebut yang menjadi favorit saya. Bisa dibilang, dulu kalau belum pernah beli J.Co dicap tidak gaul. Lalu trend berkembang menjadi cupcake. Karena icingnya yang lucu, banyak orang tertarik memberi cupcake. Dari situ, mulai muncul trend-trend di dunia pastri dari cheese cake ke rainbow cake, lalu ke red velvet, lalu ke macaroon. Trend yang belakangan ini muncul adalah minuman dengan cotton candy (permen kapas) di atasnya. Dari contoh-contoh perkembangan trend tersebut, menurut saya remaja adalah target pasar yang mudah dibidik. Remaja cenderung lebih konsumtif dan remaja juga cenderung mengikuti arus trend yang ada karena remaja memiliki sifat yang tidak pernah puas dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. 

Sifat wirausahawan yang mampu memprediksi trend yang akan booming di waktu yang akan datang sebenarnya erat kaitannya dengan inovasi wirausahawan itu sendiri. Ia melihat trend apa yang sedang booming saat ini, lalu ia akan berusaha untuk mengembangkan trend tersebut lalu mengemasnya ke dalam sebuah trend baru. Selain pecinta kuliner, saya juga merupakan make-up addict. Dari tahun ke tahun perkembangan beauty product mengalami banyak kemajuan serta variasi. Seperti dulu foundation hanya berbentuk likuid, sekarang sudah ada yang berbentuk air brush. Tentu produk baru tersebut mengundang perhatian bagi make-up lover seperti saya. Orang-orang akan berbondong untuk membeli karena formulanya yang unik bahkan produk tersebut sold out di berbagai tempat atau situs penjualan.

Yang terakhir adalah inti dari berwirausaha, yaitu survive. Untuk survive di dunia usaha bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak selamanya perusahaan akan untung, akan ada saatnya meskipun sekecil apapun nominalnya pasti perusahaan akan mengalami kerugian. Butuh kecerdasan dan taktik jitu dari seorang wirausahawan untuk meminimalisir segala kemungkinan resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan yang dibangunnya. Wirausahawan yang hebat menurut saya adalah wirausahawan yang dapat mempertahankan eksistensinya dari waktu ke watu di berbagai era tanpa menghilangkan originalitas dari produk tersebut. Terutama bila banyak pesaing di luar sana yang memproduksi produk sejenis.

Kesimpulannya, untuk memulai, menjalankan, serta mempertahankan kegiatan berwirausaha sangat dibutuhkan good attitude yang menjadi pegangan atau penuntun bagi seorang wirausahawan. Produk yang ditawarkan pun juga harus sesuai dengan target untuk siapa produk terbut diproduksi.

No comments:

Post a Comment