Good attitude.
Dua kata tersebut merupakan hal yang penting dan mendasar yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan. Agar good attitude berakar di dalam diri kita, maka
sedini mungkin kita harus membiasakan memupuk good attitude itu sendiri. Semakin
dini kita membiasakan, maka akan semakin matang pula attitude tersebut. Good attitude
dalam diri seorang wirausahawan dapat berbentuk macam-macam seperti mampu
menangkap peluang di pasaran, mampu untuk peka terhadap perubahan trend di
sekelilingnya, mampu memprediksi trend yang akan booming di waktu mendatang,
serta mampu untuk survive di arus yang serba modern dan cepat ini.
Dewasa ini,
perubahan yang terjadi di sekeliling kita bergerak dengan cepat. Perubahan tersebut
juga berlaku di bidang ekonomi. Banyak sekali barang-barang model baru yang masuk
memenuhi berbagai pasar. Banyak barang-barang yang masuk, banyak pula barang
yang keluar dari pasar. Wirausahawan harus mampu membaca peluang usaha yang ada
di pasar. Tidak hanya dituntut untuk membaca peluang saja, tetapi wirausahawan
dituntut untuk membaca peluang tersebut secara cepat dan tepat. Setelah berhasil
membaca peluang yang ada di pasar, wirausahawan dapat melakukan riset pasar
untuk mengetahui secara lebih terperinci lagi mengenai peluang tersebut. Rincian
hasil riset pasar tersebut kemudia disusun ke dalam sebuah kerangka bisnis yang
akan dijadikan pedoman dalam menjalankan sebuah bisnis
Seorang
wirausahawan juga mampu untuk peka terhadap perubahan trend di sekelilingnya. Sadar
atau tidak, banyak sekali hal yang sudah berubah. Trend-trend baru sudah kian
bermunculan seolah-seolah sedang beradu trend mana yang tahan lama di pasaran. Mulai
dari makanan, mainan, sampai perhiasan. Sebagai contoh aja, kebetulan saya ini
penggemar kuliner dan saya memperhatikan perubahan pola trend makanan-makanan
atau minuman yang sedang hits di kalangan anak muda. Saya masih ingat betul
dulu itu donat J.Co menjadi salah satu makanan yang booming. Eksistensinya sempat
mengalahkan pesaingnya yang sudah dulu eksis di pasaran yaitu Dunkin Donut. Semua
orang berbondong-bondong untuk membeli J.Co. Terutama anak-anak muda, saya
salah satunya. Setelah membeli pasti saya cerita ke teman saya. Sharing flavor
dari donat tersebut yang menjadi favorit saya. Bisa dibilang, dulu kalau belum pernah
beli J.Co dicap tidak gaul. Lalu trend berkembang menjadi cupcake. Karena icingnya
yang lucu, banyak orang tertarik memberi cupcake. Dari situ, mulai muncul trend-trend
di dunia pastri dari cheese cake ke rainbow cake, lalu ke red velvet, lalu ke
macaroon. Trend yang belakangan ini muncul adalah minuman dengan cotton candy
(permen kapas) di atasnya. Dari contoh-contoh perkembangan trend tersebut,
menurut saya remaja adalah target pasar yang mudah dibidik. Remaja cenderung lebih
konsumtif dan remaja juga cenderung mengikuti arus trend yang ada karena remaja
memiliki sifat yang tidak pernah puas dan selalu ingin mencoba sesuatu yang
baru.
Sifat wirausahawan
yang mampu memprediksi trend yang akan booming di waktu yang akan datang
sebenarnya erat kaitannya dengan inovasi wirausahawan itu sendiri. Ia melihat
trend apa yang sedang booming saat ini, lalu ia akan berusaha untuk
mengembangkan trend tersebut lalu mengemasnya ke dalam sebuah trend baru. Selain
pecinta kuliner, saya juga merupakan make-up addict. Dari tahun ke tahun
perkembangan beauty product mengalami banyak kemajuan serta variasi. Seperti dulu
foundation hanya berbentuk likuid, sekarang sudah ada yang berbentuk air brush.
Tentu produk baru tersebut mengundang perhatian bagi make-up lover seperti
saya. Orang-orang akan berbondong untuk membeli karena formulanya yang unik
bahkan produk tersebut sold out di berbagai tempat atau situs penjualan.
Yang terakhir
adalah inti dari berwirausaha, yaitu survive. Untuk survive di dunia usaha
bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak selamanya perusahaan akan
untung, akan ada saatnya meskipun sekecil apapun nominalnya pasti perusahaan
akan mengalami kerugian. Butuh kecerdasan dan taktik jitu dari seorang
wirausahawan untuk meminimalisir segala kemungkinan resiko yang akan dihadapi
oleh perusahaan yang dibangunnya. Wirausahawan yang hebat menurut saya adalah
wirausahawan yang dapat mempertahankan eksistensinya dari waktu ke watu di
berbagai era tanpa menghilangkan originalitas dari produk tersebut. Terutama bila
banyak pesaing di luar sana yang memproduksi produk sejenis.
Kesimpulannya,
untuk memulai, menjalankan, serta mempertahankan kegiatan berwirausaha sangat
dibutuhkan good attitude yang menjadi pegangan atau penuntun bagi seorang
wirausahawan. Produk yang ditawarkan pun juga harus sesuai dengan target untuk
siapa produk terbut diproduksi.
No comments:
Post a Comment